Sukses

Sakit Jantung, Juga Harus Waspadai Ginjal

Banyak orang tak menyadari tanda-tanda serangan ginjal. Berbahaya sekali

Liputan6.com, Jakarta Baru saja kita dengar kematian seorang sahabat dan kawan yang juga Pemimpin Redaksi Kompas.Com, Taufik Mihardja wafat. Dikabarkan, pria asal Bandung ini menderita gagal ginjal dan jauh sebelum ginjalnya terserang, Mas Vik begitu dia sering disapa pernah dioperasi jantungnya karena ada penyempitan di pembuluh koroner.

Banyak orang tak menyadari tanda-tanda serangan ginjal. Padahal menurut sebuah penelitian di AS, penyebab umum sakit ginjal adalah tak terdeteksinya, atau kurang terawatnya gangguan tekanan darah tinggi.  

Dr. Josef Coresh dari Johns Hopkins University di  Baltimore, menemukan kaitan itu  dalam penelitiannya terhadap para penderita ginjal yang makin meningkat di Amerika

Dikatakan, dari 5,6 juta warga Amerika yang mengalami peningkatan kreatinin, yaitu pertanda terjadinya gangguan ginjal,  70 persennya mengidap tekanan darah tinggi (hipertensi).

Kadar kreatinin orang yang mengalami tekanan darah tinggi itu lebih besar delapan kali dibanding mereka yang tekanan darahnya normal.

Penelitian itu sebenarnya tidak dimaksudkan untuk membuktikan bahwa tekanan darah tinggi menjadi penyebab sakit ginjal.

Meski begitu, hasil yang diperoleh ternyata memperkuat teori yang mengatakan, tekanan darah tinggi yang tidak dikontrol dengan baik, memiliki kaitan erat dengan berkembangnya penyakit ginjal kronis.
 
Diperlukan pendidikan yang lebih baik kepada pasien dan dokter tentang persoalan tersebut,tulis Coresh dalam laporannya di Archives of Internal Medicine 14 Mei.

"Bila kita sanggup meningkatkan pelayanan terhadap masalah hipertensi, kita akan dapat mengurangi jumlah orang yang mengalami komplikasi atau harus melakukan cuci darah,"tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini