Sukses

FCTC Ditandatangani, Produksi Tembakau Tak Turun

Ketakutan petani tembakau akan produksi daun tembakau yang bakal menurun tidak terbukti.

Liputan6.com, Jakarta Ketakutan petani tembakau akan produksi daun tembakau yang bakal menurun tidak terbukti. Organisasi Kesehatan Dunia justru melihat 3 produsen daun tembakau tertinggi dunia, Cina, Brazil dan India produksinya tidak menurun setelah ikut serta dalam Konvensi Kerangka Kerja
Pengendalian Tembakau atau Framework Convention on Tobacco Control (FCTC).

Seperti disampaikan National Profesional for Tobacco Free Initiative Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dina Kania bahwa ketiga negara yang merupakan produsen daun tembakau dunia tidak mengalami penurunan produksi karena jumlah perokok tetap ada meski prevalensinya perokok sedikit menurun.

"Indonesia memang masuk salah satu negara dengan produsen tembakau dan salah satu konsumen terbesar di dunia, tapi 50 persen dari daun tembakau yang kita konsumsi itu hasil impor. Dengan tidak ada regulasi yang kuat, maka kita secara tidka langsung memberikan benefit industri rokok untuk bergerak bebas di Indonesia. Sekarang hampir semua perusahaan rokok milik asing. Namun fakta ini sering diputarbalikkan," kata Dina, seperti ditulis Rabu (27/8/2014).

Dina menambahkan, jika memang merugikan perusahaan rokok mengapa 10 Produsen rokok terbesar di dunia, 8 diantaranya merupakan Negara Pihak FCTC. Ini menunjukkan bahwa tidak ada kaitan antara produksi tembakau dan FCTC. Justru dalam FCTC diatur mengenai perlindungan petani tembakau.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.