Sukses

Aplikasi Stetoskop Buatan Anak Selamatkan Nyawa Ibu

Berkat temuan CD di gudang, pemuda ini membuat aplikasi stetoskop iPhone yang bisa bisa mendiagnosa permasalahan detak jantung ibunya.

Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka, penemuan sebuah barang lawas di gudang bisa dikembangkan jadi hal modern bahkan sampai bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Inilah yang terjadi pada Andrew Josephson, berkat temuan CD di gudang, ia membuat aplikasi stetoskop di Iphone yang bisa bisa mendiagnosa permasalahan detak jantung ibunya.

Setahun lalu, tepatnya Mei 2013, seperti dilansir Reader Digest, Rabu (27/8/2014), Andrew membersihkan gudang di rumah orang tuanya dan menemukan satu set CD lawas berjudul Heart Sounds and Murmurs yang dibuat oleh seorang ahli jantung Daniel Mason, MD yang juga kakek Andrew.

Selain CD, ada juga buklet yang menjelaskan tentang isi CD mengenai 125 perbedaan detak jantung yang mengindikasikan kondisi jantung. Mason meninggal pada 2011 dan dikenal sebagai ahli jantung terkemuka selama 50 tahun.

Merasa menemukan harta karun, Andrew lulusan Lehigh University dengan gelar biokimia membeli buku koding komputer untuk membuat aplikasi handphone tentang cara mengetahui suara jantung.

Akhirnya Mason berhasil membuat aplikasi ini. Program ini bekerja dengan cara merekam detak jantung seseorang kemudian mencocokan dengan rekaman dokter Mason, kemudian diketahui apakah detak jantung tersebut normal atau tidak

Saat mencoba pada detak jantungnya sendiri hasilnya normal. Lalu pada ayahnya juga normal. Namun, ketika diuji coba pada Tina Josephson, 54, ibu Andrew, menunjukkan bahwa detak jantung tak normal. Tina yang seorang dokter skeptis terhadap hal ini karena ia merasa baik-baik saja.

Di waktu lain, dicoba lagi pada aplikasi ini, hasilnya masih saja abnormal. Akhirnya daripada bertanya-tanya, Tina memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter dan melakukan tes dengan peralatan canggih kedokteran.

Hasilnya pun sungguh mengejutkan, Tina mengalami mitral valve regurgitat, sebuah gangguan serius ada katup jantung. Jika tidak diobati bisa menyebabkan gagal jantung.

Pada bulan Maret 2014, Tina pun sukses menjalani operasi jantung. Kini ia bisa bekerja dan beraktivitas biasa.
Keingintahuan Andrew tentang rekaman kakeknya membuat Tina terpukau. "Aku sangat beruntung, anak saya menyelamatkan hidup saya," tutur Tina

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini