Sukses

Tak Cukup dengan ASI Saja Bentengi Balita dari Penyakit

Imunisasi juga harus diberikan agar bayi di bawah lima tahun makin kuat dan kebal dengan hantaman beragam penyakit.

Liputan6.com, Jakarta Meski ASI atau air susu ibu menjadi benteng utama bagi pertahanan balita, rupanya senjata ini masih kurang untuk melawan penyakit yang menghantam si kecil. Imunisasi juga harus diberikan agar bayi di bawah lima tahun makin kuat dan kebal dengan hantaman beragam penyakit.

"Imunisasi bermanfaat untuk merangsang kekebalan tubuh secara spesifik, yang mampu mencegah masuknya virus atau bakteri ke dalam tubuh," kata Dr. Soedjatmiko, SpA (K).

Soedjatmiko meyakini bahwa semua orangtua di dunia ini menginginkan sang buah hati tumbuh dengan fisik yang kuat, otak yang cerdas, dan tumbuh menjadi anak yang kreatif serta berperilaku baik.

Faktanya, harapan ini kerap jauh dari kenyataan. Setidaknya 1 orang bayi meninggal dunia setiap 3 sampai 3,5 menit setiap harinya.

Fakta ini disampaikan Sekretaris Satgas Imunisasi PP-IDAI & Ahli Tumbuh Kembang Anak FKUI-RSCM dalam acara `School of Vaccine for Journalist` di Gedung Dewan Pers Lantai 6, Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (19/8/2014).

Menurut Soedjatmiko, meski para orangtua sudah melakukan pencegahan dengan baik, sifatnya masih umum dan tidak spesifik. "ASI sedini mungkin, pemberikan MPASI, perbaikan gizi, dan menjaga kebersihan perorangan hanya mampu mengurangi risiko, tapi tidak mencegah total kematian. Maka itu, vaksin sangat diperlukan," kata dia.

Bahkan, lanjut dia, di negara-negara maju seperti Jerman, Amerika bagian Timur, dan California yang tergolong negara bersih, dengan status gizi bagus, tetap memberi imunisasi untuk balita.

"Negara maju saja masih ada wabah, apalagi bila imunisasinya kendor," katanya menekankan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini