Sukses

Sering Stres di Kantor Picu Munculnya Diabetes Tipe 2

Mereka yang terlalu sering mengalaminya, 45 persen lebih mungkin jatuh sakit dengan kondisi yang mampu meningkatkan risiko penyakit jantung

Liputan6.com, Jakarta Ketegangan di tempat kerja tidak hanya membuat kita mudah marah, stres, dan berujung pada rasa lelah. Lebih dari itu, bila terjadi terus menerus berisiko pada meningkatnya diabetes tipe dua.

Bahkan sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mereka yang terlalu sering mengalaminya, 45 persen lebih mungkin jatuh sakit dengan kondisi yang lebih parah, yakni meningkatnya risiko penyakit jantung, stroke, buta, dan amputasi.

Saat ini, tiga juta karyawan di London, Inggris mengalami kondisi seperti ini. Jika tren ini terus meningkat, tidak menutup menutup kemungkinan jumlah penderita juga akan meningkat menjadi empat juta jiwa pada 2025, dan menjadi lima juta jiwa pada 2030.

Hasil ini didapat setelah para peneliti dari Institute of Epidemiology di Munich melakukan penelitian terhadap 5.337 pria dan wanita berusia antara 29 sampai 66 tahun dan merupakan pekerja full time. Selama 12 tahun, hampir 300 orang yang sebelumnya dinyatakan sehat, mengembangkan diabetes tipe 2.

Selain indeks massa tubuh (BMI) dan bagaimana riwayat kesehatan keluarganya, peneliti pun menanyakan seberapa besar tingkat stres mereka di tempat kerja. Ternyata, banyak dari mereka yang merasakan tekanan terlalu besar di tempat kerja, yang membuat mereka tidak mampu mengontrol tubuhnya sendiri.

"Menurut data kami, sekitar satu dari lima orang pekerja dipengaruhi tingkat stres yang tinggi di tempat kerja," kata salah seorang Peneliti, Profesor Karl-Heinz Ladwig, dikutip Daily Mail, Senin (18/8/2014)

Temuan yang telah diterbitkan ke dalam jurnal Psychosomatic Medicine menunjukan, bahkan di antara pekerja dengan BMI yang relatif sehat, mengalami stres di tempat kerja masih menjadi faktor risiko yang mendominasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini