Sukses

WHO Nyatakan Ebola Darurat Internasional

Wabah ebola hari-hari ini jadi perhatian dunia kesehatan, karena jumlah kasus sampai 8 Agustus 2014 sudah lebih dari 1700 orang

Liputan6.com, Jakarta Wabah ebola hari-hari ini jadi perhatian dunia kesehatan, karena jumlah kasus sampai 8 Agustus 2014 sudah lebih dari 1700 orang, dan kematian lebih dari 960 orang, dengan episentrum wabah penyakit di negara Sierra Leonne, Gueniea dan Liberia, yang kemudian mulai ditemukan kasus pula di Nigeria.

Pimpinan dunia dan organisasi kesehatan internasional ikut turun tangan membantu penanggulangan ebola, tetapi masalah penyakit terus berkembang luas. Puncaknya, pada 8 Agustus 2014, WHO menyatakan bahwa Ebola adalah penyakit yang tergolong dalam kedaruratan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian dunia, atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Istilah PHEIC tercantum dalam International Health Regulation (IHR) (2005) merupakan penyempurnaan IHR tahun 1960an. International Health Regulation (IHR) 1960an berisikan daftar beberapa penyakit yang dapat menular antarnegara (Internasional). Pada IHR 2005 daftar penyakit2 itu akan ditambah, termasuk yang belum ada dan mungkin akan ada di masa datang.

Karena daftar penyakit/ masalah kesehatan menjadi amat banyak maka secara umum dikelompokkan dalam Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Yang pernah dinyatakan sebagai PHEIC adalah H1N1 pandemi (sekarang sudah teratasi, tidak berstatus PHEIC lagi) dan Wild Polio Virus (sekarang masih berstatus PHEIC), sementara yang belum berstatus PHEIC adalah MERS CoV.

Yang menganalisa terjadi tidaknya PHEIC di dunia adalah Emergency Committe WHO yg terdiri dari 15 pakar dunia, dimana saya adalah salah satu di antara 15 anggota Emergency Commtte khusus untuk MERS CoV.

Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini