Sukses

Pekerja Shift Lebih Berisiko Alami Diabetes

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi internasional yang dipublikasikan di Occupational and Environmental Medicine menemukan, pekerja shift cenderung berisiko mengalami diabetes tipe 2.

Seperti dikutip dari laman BBC, Jumat (25/7/2014), analisis data dari 226.652 orang memperkuat hubungan pekerja shift dengan diabetes tipe 2. Penelitian yang dilakukan di Huazhong, Cina bahkan menyebutkan, 9 persen pekerja shift cenderung memiliki diabetes tipe 2. Apalagi pada pria yang bekerja shift, risiko itu meningkat sebesar 42 persen.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja shift laki-laki harus lebih memperhatikan pencegahan diabetes. Mengingat peningkatan prevalensi pekerja shift di seluruh dunia akibat dari beban ekonomi yang akan besar jika ia mengalami diabetes," kata peneliti.

Peneliti mengatakan, pekerja shift tidak memiliki pola tidur dan makan yang teratur. Salah satu contohnya, mereka lebih sering mengutaman makan malam dibanding siang. Hal ini mengakibatkan tubuh rentan menyimpan energi sebagai lemak sehingga meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2 pada gilirannya.

"Temuan ini menunjukkan bahwa pekerja shift perlu menyadari risiko mereka untuk mengembangkan diabetes tipe 2. Sehingga mereka perlu rutin memeriksakan gula darah secara teratur. Cara terbaik untuk mengurangi risiko tipe 2 adalah untuk mempertahankan berat badan yang sehat melalui aktivitas fisik secara teratur dan dengan makan diet seimbang yang sehat," kata Dr Alasdair Rankin dari lembaga Diabetes di Inggris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini