Liputan6.com, Jakarta Beragam mitos maupun rumor sering mewarnai pembahasan tentang organ vital. Termasuk cairan yang dikeluarkan dari alat kelamin pria, sperma. Ada yang bilang sperma bisa langsung mati saat terpapar udara hingga air panas bisa buat tidak subur.
Benarkah itu? Daripada meyakini sesuatu yang belum pasti, coba lihat 9 fakta tentang sperma yang mungkin belum Anda ketahui kebenarannya seperti dilansir laman Womens Health, Senin (21/7/2014).
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Tinggi Kandungan Sejak Awal
1. Tinggi Kandungan Sejak Awal
"Sejak awal ejakulasi, pria mengeluarkan sudah mengeluarkan cairan sperma," tutur Harry Fisch, MD profesor kesehatan reproduksi Weill Medical College of Cornell University.
Advertisement
2. Bertahan Lama di Tubuh Perempuan
2. Bertahan Lama di Tubuh Perempuan
Umumnya sperma bisa bertahan di dalam tubuh perempuan selama 48 jam setelah melakukan hubungan badan. "Bisa juga bertahan hingga lima hari tergantung bagaimana cairan serviks perempuan," tambah Fisch. Menurutnya, cairan serviks mampu melindungi sperma bertahan tinggal lama di tubuh saat perempuan di siklus tersuburnya.
3. Masturbasi tak Membuat Habis
3. Masturbasi tak Membuat Habis
"Hal ini tak akan membuat persediaan spermanya habis, hanya mengurangi sedikit volume yang tak berdampak banyak," tutur endokrinologi reproduksi Carrie Wambach, MD dari Southern California Reproductive Center Los Angeles.
Advertisement
4. Suhu Menurunkan Jumlah Sperma
4. Suhu Menurunkan Jumlah Sperma
"Jumlah sperma paling sedikit di musim panas dan tertinggi di musim dingin," tutur Fisch. Paparan panas bisa mengurangi jumlah sperma termasuk saat memangku laptop, berendam di ari panas. Fisch menambahkan bahwa penurunan jumlah sperma bisa hingga berbulan-bulan setelah terpapar suhu panas secara ekstrim.
5. Makan Nanas Tak Berdampak pada Rasa
5. Makan Nanas Tak Berdampak pada Rasa
Sperma mengandung semen yang ada fruktosa (gula alami) yang memberikan rasa sedikit manis. Menurut Fisch belum ada studi yang menyatakan ada hubungan antara makanan yang dimakan dengan rasa sperma.
Advertisement
6. Jumlah Kromosom X dan Y sama
6. Jumlah Kromosom X dan Y sama
Sperma memiliki kromosom X dan Y penentu jenis kelamin janin tap tidak berbeda jumlahnya.
7. Sangat Jarang Terjadi Alergi Sperma
7. Sangat Jarang Terjadi Alergi Sperma
Pasti Anda sudah pernah mendengar ada perempuan yang alergi terhadap sperma hingga membuat kulit kemerahan hingga meradang. Baik Fisch dan Wambach mengatakan hal itu sangat langka terjadi. "Saya akan melihat faktor lain seperti adanya infeksi pada vagina," tambah Fisch.
Advertisement
8. Perjalanan Panjang Sebelum Keluar
8. Perjalanan Panjang Sebelum Keluar
Butuh 2,5 bulan untuk mempersiapkan sperma keluar saat ejakulasi. Awalnya terbentuk di testis kemudian bergerak ke epididimis. Berjalan lagi ke vas deferens lalu bertemu air di vesikula seminalis. Di prostat akan ditambah air sebelum keluar.
9. Dipengaruhi Kesehatan
9. Dipengaruhi Kesehatan
"Sperma yang baik dihasilkan pria berusia di bawah 40 tahun," tandas Wambach. Sperma akan lebih sehat berada dalam tubuh pria yang tidak merokok, diet tinggi lemak dan tak terpapar racun lingkungan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement