Sukses

Para Pakar AIDS Masih Berkabung Atas Jatuhnya MH17

Dunia penelitian AIDS masih terkejut atas pemberitaan puluhan ahli HIV terkemuka yang diduga tewas dalam kecelakaan pesawat Malaysia

Liputan6.com, Jakarta Dunia ilmuwan AIDS masih terkejut atas pemberitaan puluhan ahli HIV terkemuka yang diduga tewas dalam kecelakaan pesawat Malaysia yang ditembak jatuh di Ukraina.

Di antara korban tersebut adalah Joep Lange, peneliti AIDS yang telah berdedikasi selama 30 tahun dan dianggap sebagai pemimpin besar di lapangan, dikagumi karena tak kenal lelah untuk terus mengakses obat-obatan AIDS terjangkau untuk pasien HIV-positif yang tinggal di negara-negara miskin.

"Kesehatan global dan respon AIDS telah kehilangan salah satu pemimpin besar mereka," kata Direktur London School of Hygiene & Tropical Medicine dan mantan direktur eksekutif UNAIDS, Peter Piot, seperti ditulis Foxnews, Sabtu (19/7/2014).

Selain itu, Joep Lange, disebut Peter merupakan salah satu peneliti AIDS paling kreatif, humanis, dan tak kenal lelah untuk mengatasi AIDS di negara-negara termiskin.

"Profesor Lange adalah cahaya di bidang HIV yang sejak awal bekerja tanpa henti untuk memperluas akses terhadap obat-obatan antiretroviral di seluruh dunia," katanya.

Di sisi lain, Direktur eksekutif UNAIDS, Michel Sidibe juga mengungkapkan rasa berkabungnya. "Keluarga The UNAIDS saat ini masih shock berat. Kematiannya akan menjadi kerugian besar bagi upaya penanggulangan AIDS," ungkapnya.

"Lange telah merintis akses obat-obatan AIDS di negara-negara miskin, termasuk obat kombinasi untuk mengendalikan HIV dan obat-obatan antiretroviral untuk mencegah penularan virus dari ibu kepada bayinya," katanya.

Seorang profesor onkologi virus di University College London, Robin Weiss,juga menyebut Lange sebagai seorang tokoh penting dalam perang melawan HIV / AIDS.

"Dia adalah seorang aktivis. Dia adalah seorang pejuang untuk semua orang yang mendapatkan pengobatan dan menurunkan penyebaran infeksi. Kontribusi klinisnya sangat besar," jelasnya.

"Dia akan sangat dirindukan oleh orang-orang yang mengenal dan pernah bekerjasama dengannya," ungkap Robin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini