Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Demam Berdarah, Salah Satu Penyebab Terjadinya Peradangan di Hati

Peradangan hati bukan hanya disebabkan oleh virus semata, melainkan penyebab lainnya. Salah satu di antaranya adalah demam berdarah dengue

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah penyebab memunculkan terjadinya proses peradangan di hati (Hepatitis). Selama ini, individu mengetahui bahwa proses peradangan di hati disebabkan oleh virus hepatitis yang terdiri dari Hepatitis A, B, C, D, dan E yang memengaruhi ratusan juta orang di seluruh dunia. Namun ternyata, peradangan hati bukan hanya disebabkan oleh virus semata, melainkan penyebab lainnya. Salah satu di antaranya adalah demam berdarah dengue (DBD)

"Sekarang, awalnya pasien dirawat karena demam berdarah. Kemudian, SGOT/SGTT atau enzim livernya terganggu. Kalau itu naik, berarti ada gangguan di livernya. Kalau terganggu, berarti pasien itu mengalami gangguan pada livernya," kata dr. Ihsan Hasan SpPD-KGEH ditulis Health Liputan6.com pada Rabu (16/7/2014)

Dalam diskusi bertema `SOHO #BetterU: Hari Hepatitis Sedunia`, dr. Ihsan menjelaskan bahwa pada era 1990-an kondisi seperti ini tidak banyak terjadi. Semakin ke sini, semakin banyak saja pasien yang menderita kondisi ini. "Bahkan hampir semuanya," kata Ihsan menerangkan.

Lanjut Ihsan, kerusakan yang terjadi karena virus demam berdarah lebih karena antibodi (daya tahan tubuh). "Jadi, virus diserang oleh antibodi, dan antibodi tidak hanya melawan virus, tapi merusak tubuh orangnya. Maka itu, pembuluh darah jadi bocor, pasien shock," kata dia.

Konsultan Gastroenterohepatologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan, antibodi diduga dapat menimbulkan gangguan ke liver pasien tersebut. Sehingga, SGOT/SGTT mengalami kenaikan.

"Pasien demam berdarah yang sembuh, demamnya hilang, trombositnya naik, tapi begitu pulang SGOT/SGTT-nya naik. Pas naik begini, keluarga mempertanyakan bagaimana dengan livernya. Memang, ini naiknya pas mau pulang. Tapi, biasanya akan turun tanpa obat. Karena setelahnya reaksinya akan berkurang," kata dia menerangkan.

Dalam kesempatan itu Ihsan mengatakan, pengetahuan masyarakat terkait hepatitis masih minim dan cenderung diabaikan. Sebab, sebagian besar penyakit hepatitis kronik muncul tanpa gejala, sehingga perlu adanya edukasi dan deteksi dini untuk mencegah pertumbuhan penyakit hepatitis.

Selain virus hepatitis dan demam berdarah, peradangan di hati juga disebabkan konsumsi alkohol yang berlebihan. Tak heran bila masyarakat di kawasan Eropa dan Amerika kerap menjadi langganan penyakit liver, karena kecanduan alkohol.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.