Sukses

Jangan Anggap Remeh Cedera pada Lutut

Cedera pada lutut disebabkan oleh olahraga yang melibatakan gerakan seperti lari dan lompat, bola kaki, futsal, basket, dan bela diri.

Liputan6.com, Jakarta Lari dan cedera pada lutut bagai dua sisi mata uang. Cedera pada lutut kerap terjadi ketika atlet melakukan tiap gerakan lari dengan cara yang tidak benar. Meski begitu, tidak sedikit pula orang yang menganggap remeh cedera pada lutut. Padahal, jika tidak segera ditangani akan berefek buruk di kemudian hari.

Dr L Andre Pontoh, SpOT (K) menjelaskan, lebih dari 41 persen pasien cedera lutut di Jakarta Knee & Shoulder Orthopaedic Sport Center, disebabkan oleh olahraga yang melibatakan gerakan seperti lari dan lompat, bola kaki, futsal, basket, dan bela diri.

"Bila tidak ditangani dengan benar, cedera pada lutut dapat berbahaya dan menimbulkan disfungsi lutut," kata Andre Pontoh dalam diskusi bertema 'Atasi Cedera Lutut Akibat Lari Dengan Penanganan Spesifik di Jakarta Knee & Shoulder Orthopaedic Sport Center', di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, ditulis Jumat (11/7/2014)

Dokter Spesialis Bedah Orthopedi Konsultan Sport Medicine Rumah Sakit Pondok Indah - Pondok Indah melanjutkan, cedera pada lutut dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada tulang, seperti patah tulang. Lalu, terjadi juga kerusakan pada jaringan lunak, yaitu putusnya ligamen. "Cedera olahraga yang paling sering adalah cedera pada jaringan lunak di daerah lutut," kata dia menambahkan.

Dilanjutkan Andre, kerusakan jaringan lunak di daerah lutut dapat terjadi pada otot, selaput sendi lutut, bantalan sendi, ligamen, dan tulang rawan sendi.

Cedera pada lutut, kata Andre, dapat disebabkan peregangan yang berlebihan atau trauma langsung pada otot yang menyebabkan terjadinya robekan pada otot. Sedangkan kerusakan pada selaput sendi lutut, dapat menyebabkan gangguan kestabilan sendi.

"Jika terjadi di daerah tempurung lutut, maka akan terjadi dislokasi dari tempurung lutut," kata Andre menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini