Sukses

Tanda Saat Seorang Wanita Nyandu Seks

Peneliti dari University Medical Center Hamburg-Eppendorf mengatakan, sebagian besar perempuan yang disurvei adalah mahasiswi.

Liputan6.com, Jerman Hasil penelitian di Jerman yang melibatkan 1.000 orang perempuan dan ditanyakan seberapa sering mereka menonton film porno, serta melakukan masturbasi, ditemukan bahwa tiga persen perempuan Jerman mengalami kecanduan seksual (hypersexual)

Peneliti dari University Medical Center Hamburg-Eppendorf mengatakan, sebagian besar perempuan yang disurvei adalah mahasiswi.

Dari 19 pertanyaan yang diajukan para peneliti, dan jawaban yang diberikan para responden, sebagian dari mereka dinyatakan memiliki perilaku hiperseksual inventarisasi. Itu artinya, mereka adalah pribadi yang kerap menggunakan seks untuk mengatasi masalah emosional, dan terlibat dalam aktivitas seksual di luar kontrol, serta apakah aktivitas seksual tersebut mengganggu pekerjaan seseorang atau pendidikannya.

"Frekuensi masturbasi, penggunaan pornografi, dan jumlah pasangan seksual, telah dikaitkan dengan derajat yang lebih tinggi dari hiperseksual yang diukur oleh HBI," kata Para Peneliti yang dipimpin oleh Verena Klein, penulis `Journal of Sexual Medicine`, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (10/7/2014)

Menurut Verena, hasil dari penelitian ini tidak mendukung dari gagasan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa perempuan hiperseksual biasanya terlibat aktivitas seksual secara lebih pasif.

Para peneliti juga belum menemukan dengan jelas apakah hiperseksual yang terjadi pada perempuan berbeda dengan apa yang terjadi pada laki-laki. Sebab, selama ini kebanyakan penelitian tentang hiperseksual dilakukan terhadap laki-laki.

Namun, satu yang pasti, baik laki-laki dan perempuan hiperseksual, memiliki perilaku yang sama. Yaitu, ketergantungan pornografi, masturbasi yang berlebihan, dan pergaulan bebas.

Studi ini juga menemukan bahwa perempuan hiperseksual cenderung biseksual, dan pria hiperseksual cenderung heteroseksual.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini