Sukses

Stres Kerja Bisa Picu Goyahnya Kesehatan Mental

Ahli kesehatan menyebutkan, stres kerja dapat memicu pekerja kehilangan produktivitas dan partisipasi kerja.

Liputan6.com, Jakarta Satu lagi masalah kesehatan yang perlu diwaspadai karena bisa memengaruhi kesehatan mental. Stres kerja. Ahli kesehatan menyebutkan, stres kerja dapat memicu pekerja kehilangan produktivitas dan partisipasi kerja.

Seperti disampaikan konsultan medis dari University of NSW, Dr Jocelyn Lowinger yang Liputan6.com kutip dari ABC, Senin (7/7/2014) bahwa masalah mental bisa berujung pada banyaknya absensi karyawan.

Lantas apa yang salah dengan pekerjaan? Jocelyn mengungkapkan, pekerjaan dapat menjadi faktor risiko yang dapat mengembangankan kondisi kesehatan mental, seperti :

- Masalah dengan pekerjaan itu sendiri
- Hubungan yang sulit dengan rekan atau atasan
- Isu-isu lain yang terjadi dalam pekerjaan
- Faktor individu, seperti kepribadian dan tingkat ketahanan.

Menilik masalah kesehatan mental, pengaruh pekerjaan dengan kesehatan mental ini dinilai Managing director MentalHealth (penyedia pendidikan kesehatan mental di tempat kerja, pelatihan dan pengembangan program strategis), Ingrid Ozols, bermula dari rasa tertekan yang disebabkan oleh pekerjaan di depan komputer terus menerus selama seharian.

Di sisi lain, Konsultan psikiater, Dr Sam Harvey mengatakan kesehatan mental di tempat kerja adalah tekanan dari sulitnya berinteraksi yang kompleks antara individu, sehingga diperlukan ketahanan keterampilan.

"Banyak orang bekerja dalam situasi stres dan mereka tidak sehat. Inilah pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan ketahanan diri agar lebih kuat secara mental," kata Sam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini