Sukses

Parkinson, Ganggu Saraf dan Gerak

Parkinson yaitu penyakit yang dapat mengganggu sistem gerak tubuh dan saraf

Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda familiar dengan pengakit Tremor ? Tremor adalah salah satu gejala dari penyakit Parkinson. Seperti yang dilansir dari Mayoclinic.com, Senin (7/7/2014), Parkinson yaitu penyakit yang dapat mengganggu sistem gerak tubuh dan saraf.

Seperti apa gejala, penyebab dan tindakan pengobatan yang dilakukan jika Anda mengidap Parkinson? Berikut penjelasannya.

Deskripsi

Parkinson adalah penyakit yang mengganggu sistem saraf dan akan mengganggu gerakan. Penyakit ini berkembang secara bertaha, terkadang akan dimulai dengan tremor pada satu tangan. Gerakan tangan merupakan yang paling dikenal dari penyakit parkinson. Gangguan tersebut akan menyebabkan kekakuan atau memperlambat gerakan.

Gejala awal yang ditunjukkan dimulai dari gerakan dan ekspresi yang tidak nyaman ketika berjalan, suara akan menjadi lembut dan mulai cadel. Kondisi akan semakin memburuk seiring berjalannya waktu.

Walaupun penyakt parkinson tidak dapat disembuhkan, tapi dokter akan menyarankan agar dioperasi untu mengatur daerah tertentu dari otak yang mempengaruhi sistem saraf.

Gejala

Gejala yang ditimbulkan bervariasi setiap orang. Tanda dan gejala Parkinson, yaitu:

1.Tremor

Tremor atau gemetar biasanya sering terjadi di tangan atau jari.

2. Bradykinesia (pergerakan melambat)

Kemampuan bergerak akan melambat dan akan membutuhkan waktu untuk melakukan aktivitas.

3. Rigid muscles

Kekuatan otot akan berkurang dibagian tubuh manapun. Otot-otot akan kaku dan membatasi gerak bahkan memberikan rasa sakit.

4. Impired Posture and Balance

Terjadi gangguan pada postur tubuh yang memmbungkuk atau terjadi masalah keseimbangan gerak tubuh.

5. Loss of Automatic Movements

Terjadi penurunan kemampuan untuk  melakukan derakan sadar, seperti berkedip, tersenyum atau mengayunkan lengan ketika berjalan.

 6. Speech Changes

Terjadi masalah dalam berbicara akibat dari Parkinson ini, seperti berbicara lembut, cepat, ragu dalam bicara bahkan cadel

7. Writing Change

Penulisan akan semakin terlihat kecil dan sulit mengerti

Penyebab

Sel-sel saraf tertentu (neuron) di otak secara bertahap memecah atau mati. Banyak gejala yang ditimbulkan akan berakibat hilangnya neuron yang menghasilkan utusan kimia dalam otak yang disebut, dopamin. Saat tingkat dopamin menurun akan menyebabkan aktivitas otak abnormal.

Berikut penyebab Parkinson:

1. Gen

Para peneliti telah mengidentifikasi mutasi genetik tertentu yang dapat menyebabkan Parkinson, tetapi jarang terjadi kecuali dalam kondisi banyak anggota keluarga yang mengidap Parkinson.

Variasi gen tertentu dapat meningkatkan resiko Parkinson tapi dengan resiko relatif kecil dari masing-masing tanda genetik.

2. Lingkungan

Faktor lingkungan mungkin dapat meningkatkan resiko Parkinson berelatif kecil.

 

Pengobatan

Penyakit Parkinson tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dibantu dengan obat-obat untuk mengontrol gejalanya dan bisa juga dilakukan dengan jalan operasi.

Dalam beberapa kasus, dokter akan menyarankan untuk mengubah gaya hidup dan perlu adanya terapi fisik untuk menjaga keseimbangan dan peregangan otot.

Obat-obatan

Obat-obatan dapat membantu masalah gerakan dan tremor dengan meningkatkan suplai dopamin pada otak. Namun, dopamin tidak diberikan secara langsung karena tidak dapat langsung masuk ke otak.

Berikut obat-obatan yang biasa disarankan dokter:

1. Carbidopa-levodopa

Levodopa adalah obat penyakit Parkinson yang paling efektif, dengan bahan kimia alami yang masuk kedalam otak dan berubah menjadi dopamin. Obat ini dikombinasikan dengan Carbidopa, yang melindungi levodopa dari konversi dini dopamin diluar otak. Carbidopa berguna untuk mengurang atau mencegah efek samping seperti mual.

2. Dopamine agonist

Berbeda dengan Levodopa,  obat ini tidak dapat berubah menjadi dopamin, tapi akan meniru efek dopamin di otak.  Obat ini memberikan efek samping seperti halusinasi, pembengkakan, kantuk dan perilaku seperti hypersexuality.

3. MAO-B inhibitors

Obat ini dapat membantu mencegah kerusakan dopamin otak dengan menghambat enzim otak. Enzim ini dapat membantu metabolisme dopamin otak tapi memberikan efek samping seperti mual dan sakit kepala.

4. Catechol O-methyltransferase (COMT) inhibators

Obat ini akan memperpanjang efek terapi Levodopa dengan menghambar enzim yang memecah dopamin.

5. Anticholinergics

Obat  ini telah digunakan bertahun-tahun untuk membantu mengendalikan tremor. Beberapa obat Anticholinergics lainnya seperti benztropine atau tirhexyphenidyl. Anticholinergics memberikan efek samping seperti gangguan memori, kebingungan, halusinasi, sembelit, mulut kering dan gangguan buang air kecil.

6. Amantadine

Amantadine adalah obat yang biasa diresepkan oleh dokter untu membantu jangka pendek gejala tahap awal Parkinson ringan. Obat ini dapat membantu untuk mengontrol gerakan yang tak terkendali.

Bedah

Deep Brain Stimulation (DBS), bedah akan menjadi langkah selanjutnya dalam menstimulasi otak. Ahli bedah akan mengimplan elektroda ke bagian tertentu dari otak. Elektroda akan dihubungkan ke generator yang ditanamdi dada dekat tulang selangka untuk mengurangi gejala Parkinson.

Namun, bedah ini akan memberikan resiko seperti infeksi, stroke atau pendarahan otak. DBS dapat menstabilkan naik-turunnya obat, mengurangi atau menghentikan gerakan yang tak terkendali (dyskinesis), mengurangi tremor, kekakuan, dan meningkatkan perlambatan gerakan. (Rima Wahyuningrum/Igw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.