Sukses

Tidak Ada Orang yang Terlahir Kreatif

Kreativitas ternyata tidak tercipta sejak lahir, melainkan dirangsang saat periode emas.

Liputan6.com, Jakarta Mungkin banyak orangtua yang penasaran, bagaimana membuat anaknya menjadi kreatif. Pasalnya, kreativitas ternyata tidak tercipta sejak lahir, melainkan dirangsang saat periode emas.

Demikian disampaikan Psikolog Perkembangan Anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia dan Konselor Sekolah di Jabodetabek, Vera Itabilianan Hadiwidjojo, Psi. Menurutnya, kreativitas dibentuk ketika anak dalam periode emas atau 1.000 hari kelahiran pertama.

"Banyak penelitian yang menunjukkan, masa awal kehidupan anak merupakan periode emas dimana berbagai hal menakjubkan terjadi. Anak-anak belajar banyak hal dan mengembangkan semua aspek dalam tahapan tumbuh kembangnya, mulai dari fisik, kognitif hingga sosial dan emosi," katanya saat ditemui di acara Fisher Price, Jumat (4/7/2014).

Vera memberikan contoh, ketika anak bermain, agar anak lebih kreatif, ia harus didampingi orangtua. Mengapa? karena pada usia balita, ia sedang senang mengeksplorasi apa yang ada di sekelilingnya. Mereka juga mencontoh segala hal dari orang didekatnya.

"Kalau anak 3 tahun kan suka sekali nyanyi. Kita nyanyi saja. 1, 2, 3. Sebutin warna juga. Semua ini akan menarik perhatian mereka. Itu fungsinya pendampingan. Begitupun dengan satu mainan warna-warni yang dimilikinya. Anak bukan cuma diberitahu warnanya saja. Tapi juga bisa diajari bentuknya, dan bermain dengan mainan itu dengan cara lainnya. Dengan begitu, ia akan terlatih kreatif," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.