Sukses

Dokter Cabul Ini Hasilkan 16.629 Foto Vulgar Bersama Pasien Anak

Hematologi Anak Konsultan di Rumah Sakit Addenbrooke, Cambridge, ini didakwa telah melakukan tindakan asusila pada 2013 silam.

Liputan6.com, London Entah apa yang ada di pikiran seorang dokter anak bernama Myles Bradbury ini. Dokter yang seharusnya memberikan perawatan dan konsultasi kesehatan kepada para pasiennya, justru melakukan hal yang dinilai tidak bermoral dan tidak beradab. Sejumlah pasien anak berusia 11 sampai 15 tahun mengaku, menjadi korban tindak pelecehan seksual yang dilakukan Bradbury.

Hematologi Anak Konsultan di Rumah Sakit Addenbrooke, Cambridge, ini didakwa telah melakukan tindakan asusila pada 2013 silam.

Menurut hakim di pengadilan, Brad diduga telah menyentuh bagian intim dari seorang anak berusia 11 tahun pada bulan September. Di bulan November, Brad kembali melakukan aksinya terhadap seorang anak laki-laki berusia 12 tahun.

Bahkan, pria 41 tahun yang dikhususkan merawat pasien anak dengan kelainan darah dan sumsum tulang, kembali menghadapi dua tuduhan sekaligus. Yaitu menghasut seorang anak berusia 13 sampai 15 tahun untuk terlibat dalam aktivitas seksual tanpa penetrasi selama satu setengah tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dituduh buat foto vulgar



Brad yang berasal dari Herringsweel, Suffolk, pun dituduh telah membuat 16.629 foto-foto vulgar, dan video tidak senonoh yang dilakukannya kepada 20 orang anak pada 18 Desember 2013.

Dikutip dari Daily Mail, Jumat (4/7/2014), juru bicara dari tempat Brad mengabdikan dirinya mengatakan bahwa dokter cabul tersebut sudah tidak bekerja lagi di rumah sakit itu selama enam bulan, dan tidak akan lagi dipekerjakan oleh mereka.

"Kami menyadari tuduhan yang dijatuhkan padanya. Dan kami telah bekerja sama dengan polisi Cambridgeshire untuk beberapa waktu," kata juru bicara.

Brad yang telah didakwa sejak 20 Juni kemarin, akan muncul di pengadilan esok hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.