Sukses

Yang Harus Dihindari Selama Puasa bagi Penderita Maag

Ada baiknya bagi pasien untuk menghindari makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit maag.

Liputan6.com, Jakarta Asupan makanan dan minuman harus diperhatikan saat puasa Ramadan tiba, terlebih bagi penderita sakit maag. Ada baiknya bagi pasien untuk menghindari makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit maag. Apa sajakah?

Dr Ari Fahrial Syam mengatakan, hindarilah makanan dan minuman yang banyak mengandung gas. Di antaranya, sayuran seperti sawi dan kol, buah-buahan seperti nangka dan pisang ambon, makanan berserat tertentu seperti kedondong dan buah yang dikeringkan, minuman yang mengandung gas seperti minuman bersoda.

"Intinya, hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung, antara lain kopi, minuman beralkoho 5 sampai 20 persen, anggur putih, sari buah sitrus atau susu full cream," kata Ketua Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia dalam keterangan tertulisnya yang diterima Health Liputan6.com pada Sabtu (28/6/2014)

Ia juga mengatakan, hindarilah makanan yang sulit dicerna, yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Sebab, kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya peningkatan peregangan di lambung, yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung. Antara lain makanan berlemak, kue tar, cokelat, dan keju.

"Hindari juga makanan yang secara langsung merusak dinding lambung. Yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang," kata dia menjelaskan.

Tak hanya itu, Anda pun harus menghindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah, sehingga menyebabkan cairan lambung naik ke kerongkongan. Seperti cokelat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.

Pun ada beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindari bagi penderita sakit maag, antara lain beras ketan, mie, bihun, jagung, ubi, singkong, tales, dan dodol.

"Kegiatan yang meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindari setelah berbuka atau saat sahur, antara lain makan permen khususnya permen karet dan merokok," kata dia menekankan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.