Sukses

Madiun Butuh Banyak Tenaga Kesehatan

Pemkot Madiun, saat ini masih mengalami kekurangan ratusan tenaga kesehatan yang akan ditugaskan untuk layanan kesehatan

Liputan6.com, Madiun Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, saat ini masih mengalami kekurangan ratusan tenaga kesehatan yang akan ditugaskan untuk pelayanan kesehatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat.

Sekretaris Kota Madiun, Maidi, Senin, mengatakan, kekurangan tenaga kesehatan tersebut menyusul peningkatan tipe dan sarana pelayanan yang dimiliki oleh RSUD Kota Madiun saat ini.

"Secara umum Pemkot Madiun masih kekurangan PNS. Kebutuhan yang sangat mendesak adalah tenaga kesehatan yang akan ditempatkan di RSUD Kota Madiun, karena tipe dan sarana rumah sakit yang ditingkatkan, sehingga SDM-nya harus menyesuaikan," ujar Maidi seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/6/2014).

Menurut dia, kekurangan tersebut juga disebabkan tiga tahun berturut-turut Pemkot Madiun tidak melakukan perekrutan CPNS. Sesuai analisis jabatan, jumlah PNS yang dibutuhkan tahun ini mencapai 600 pegawai.

"Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah tenaga kesehatan yang akan ditempat di rumah sakit daerah setempat. Semoga saja tahun ini Kota Madiun diperbolehkan oleh pusat untuk merekrut PNS," kata dia.

Senada dengan itu, Direktur RSUD Kota Madiun, dr Resti Lestantini, membenarkan jika kondisi SDM yang dibutuhkan rumah sakitnya masih kurang. Kekurangan itu di antaranya untuk tenaga perawat, dokter umum, maupun dokter spesialis.

"Saat ini tenaga medis yang ada di RSUD Kota Madiun hanya berjumlah 250 orang. Pegawai itu untuk melayani 145 tempat rawat inap dan sangat kekurangan," kata Resti.

Pihaknya memberikan contoh di rumah sakit lain yang setipe dengan rumah sakitnya dan jumlah tempat rawat inap sama, tenaga kesehatannya mencapai 450 lebih. Karena itu, ia berharap pemda setempat segera memberikan tambahan pegawai.

Meski jumlah tenaga kesehatan di RSUD Kota Madiun terbatas, ia memastikan pihak rumah sakit tetap memberikan pelayanan maksimal kepada pasien.

"Selain itu, untuk menunjang pelayanan, kami juga bekerja sama dengan rumah sakit lain. Seperti dengan RSUD dr Soedono selaku rumah sakit provinsi dan rujukan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini