Sukses

Kompres Elektronik, Hasil Temuan Mahasiswa UNY

Kompres elektronik temuan para mahasiswa ini pasti mampu membantu para korban bencana alam di tempat pengungsian

Liputan6.com, Jakarta Mengangkat judul “KOMBE (Kompres Elektronik Portabel) sebagai solusi penyediaan kompres pada pasien pengungsi korban bencana alam” Oby Zamisyak (Pend .Teknik Elektronika 2013), Setia Budinugroho (Pend. Teknik Elektronika 2012) dan Awal Bakhtera Suhiyar (Pend.Teknik Elektro 2012) yang tergabung dalam tim BISMILLAH UNY menjadi juara II dalam Lomba Cipta Elektroteknik Nasional untuk kategori Medical Electronic & Assistive technology pada LCEN XVIII (Lomba Cipta Elektroteknik Nasional) di Tunjungan Plasa Convention Hall Surabaya, 24-25 Mei 2014.

Tim yang tergabung dalam UKMF Matriks ini, menjelaskan bahwa latar belakang pembuatan karya ini berawal dari Indonesia yang menjadi negara rawan bencana alam.

“Kondisi ini menyebabkan banyak orang tinggal di pengungsian namun pada kenyataannya terbatasnya alat kesehatan dan obat-obatan sangatlah terbatas. Oleh karena itu, kita mempunyai gagasan untuk membuat KOMBE tutur Oby.

Kombe merupakan solusi untuk mengatasi keterbatasan alat media pada tempat pengungsian. Dengan desain yang portable serta memiliki sumber daya sendiri yaitu menggunakan aki dan solarcell. Alat ini memudahkan dalam perawatan pasien demam dengan mengatur suhu kompres secara otomatis agar tetap hangat sehingga tidak perlu mengganti air berkali – kali”, jelas Oby.

“Selain itu, alat ini juga dilengkapi dengan tampilan LCD yang mampu menampilkan suhu pasien secara real-time”, ujarnya seperti dikutip dari ft.uny.ac.id, Kamis (12/6/2014).

“Dengan aplikasi yang kami kembangkan ini, Alhamdulillah kami dapat menjadi Juara II dalam kompetisi LCEN XVIII”, tuturnya dengan wajah berseri.

“Teknis kompetisi diwali dengan babak penyisishan dengan cara mengirimkan karya tulis yang telah dibuat kemudian dari babak tersebut dipilih 9 tim dari masing-masing kategori. 9 finalis tiap kategori presentasi dan mengikuti pameran karya alat yang telah dibuat setelah itu ditentukan juara I, II, III, untuk tiap kategori.

UNY mengirimkan tiga tim yang terbagi dalamdua kategori.“2 tim untuk Kategori Green Energy Inovation, dan 1 tim menikuti Kategori Medical Electronic & Assistive technology yang lolos mengikuti presentasi final dan mengikuti pameran alat selama 2 hari di Tunjungan Plasa Convention Hall”, cerita mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY ini.

Kompetisi LCEN sendiri merupakanlomba cipta elektroteknik nasional XVIII 2014 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

LCEN yang ke 18 ini mengangkat tema “Innovative Invention for Indonesia”dengan dibagi menjadi tiga kelas dan lima kategori lomba yaitu kategori Applied Electronic, Kategori Green Energy Inovation, Kategori Medical Electronic & Assistive technology, Kategori Industrial Automation & Electronics, dan Kategori Telekomunikasi Multimedia dan Informatika.

Agenda ini bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengeksplorasi kreativitas pelajar, mahasiswa, dan kalangan akademisi dalam menciptakan kesinergisan dengan pemerintah dan pelaku industri untuk meningkatkan peran dan sumbangsih Indonesia dalam perkembangan bidang elektroteknik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini