Sukses

Tiap Bulan Jumlah Korban DBD Sebanyak Penumpang Bus Metro Mini

Artinya, jika ada 10 pasien yang mengalami hal seperti ini, lima pasien di antaranya akan meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta Lima puluh persen pasien yang terkena infeksi virus demam berdarah sampai harus dirawat di ruang ICU serta diharuskan mengenakan selang, biasanya akan berujung pada kematian. Artinya, jika ada 10 pasien yang harus menjalami perawatan seperti ini, lima pasien di antaranya akan meninggal dunia.

"Di Indonesia, rata-rata orang yang meninggal karena demam berdarah sekitar 0,9 persen. Anggaplah 1 persen. Angka ini lalu dikalikan 140 ribuan hasilnya 1.400, yang kemudian dibagi 12. Totalnya, dapat dikatakan 1 bus metro mini meninggal dunia karena demam berdarah setiap bulannya," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI di Jakarta, Selasa (10/6/2014)

Menurut Leonard bila dilihat persentasenya mungkin terlihat kecil. Tapi, ketika dilihat angka matematisnya 50 sampai 100 orang meninggal dunia per bulannya di Indonesia. "Kasus demam berdarah ini sangat penting untuk kita atasi bersama," katanya menambahkan.

Padahal, untuk mencegah terjadinya demam berdarah di lingkungan terdekat, kita hanya perlu menjaga tubuh agar senantiasa harum dan wangi. Sebab, kata Leonard, bau badan atau bau ketiak manusia lebih disukai nyamuk ketimbang bau binatang atau primata yang dulu kerap menjadi `korban` nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albociptus.

"Berarti di rumah, baju yang sudah tidak dipakai lagi ada baiknya dimasukkan ke tempat cucian. Bau badan yang masih tertinggal di baju, kalau kita gantung, nyamuknya akan bersembunyi di situ. Jadi, untuk mencegah itu, baju yang sudah dipakai lagi, segera masukkan ke tempat cucian baju lalu ditutup," kata Leonar menambahkan.

Dalam kesempatan itu, pria berdarah Batak ini menerangkan bahwa mahluk yang pertama kali terkena demam berdarah dengue (DBD) adalah primata yaitu monyet. Namun, setelah nyamuk penyebab demam berdarah ini mengenal manusia, nyamuk-nyamuk itu lebih suka menggigit manusia.

"Kenapa suka menggigit? Karena nyamuk butuh protein untuk mematangkan telurnya. Maka itu, yang kerap menularkan DBD adalah nyamuk betina," kata Leonard.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini