Sukses

Banyak Jemaah Anggap MERS Bukan Halangan untuk Berhaji

Jemaah umrah dan calon haji sejauh ini masih terus mengalir dari seluruh negara.

Liputan6.com, Jakarta Meski laporan Kementerian Arab Saudi telah melansir data korban meninggal Sindrom Pernapasan Timur Tengah atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS) mencapai 284 orang. Jemaah umrah dan calon haji sejauh ini masih terus mengalir dari seluruh negara.

Gulf News, Senin (9/6/2014) melaporkan, para jemaah mengaku tidak terpengaruh dengan pemberitaan MERS yang terus berkembang belakangan ini. Seperti diungkapkan salah seorang jemaah umrah asal Malaysia, Abdullah (45). Ia mengatakan telah menerima peringatan MERS di negaranya dan diberitahu tentang pentingnya pencegahan.

"Pencegahan yang diajarkan termasuk menggunakan masker dan pentingnya menjaga kesehatan saat ibadah.  Tuhan akan melindungi saya," katanya.

Calon jemaah haji lain dari Tunisia, Safia Bin Mohammad (56) mengungkapkan pasrah dengan MERS. Baginya untuk mendapatkan visa ke Arab butuh waktu yang lama. Sehingga ia tidak bisa membatalkan haji pada Oktober mendatang. "Saya tidak takut dengan coronavirus. Tidak mudah juga untuk datang ke sini, jadi saya tidak bisa menundanya," katanya.

Disamping itu, Pemimpin travel yang membawa 23 jemaah umrah dari Bangladesh, Murshed Ahmad juga mengatakan bahwa MERS tidak bisa menghalangi seseorang untuk beribadah. Ia bahkan mengatakan, jumlah peminat umrah masih banyak dan MERS tidak membuat mereka batal berangkat.

Sedangkan salah seorang warga Saudi yang bekerja menyiapkan hotel bagi jemaah, Sa'ad Al Qurashi mengatakan, MERS tidak berdampak pada musim Umrah walaupun sejumlah negara meminta untuk lebih berhati-hati.

Pemerintah Arab Saudi sendiri dilaporkan sedang sibuk mempersiapkan tempat-tempat suci di Mekkah dan Madinnah mengingat kunjungan bulan ramadhan lebih padat. Akhir bulan Juni, setidaknya ratusan ribu jemaah akan memenuhi Mekkah untuk umrah.

Sedangkan menjelang bulan Oktober atau musim haji, pemerintah setempat disebutkan akan melakukan pertemuan pemuka agama terbesar tahunan di seluruh dunia. Tapi saat ini, di Makkah telah disebarkan selebaran dan brosur yang berisi rekomendasi kebersihan dan langkah-langkah mencegah risiko MERS. Hingga saat ini, tercatat ada 4,8 juta calon jemaah haji yang akan memenuhi tempat suci di Mekkah dan Madinnah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini