Sukses

Ada Benjolan di Kaki, Dokter Malah Operasi Kelamin Bocah 6 Tahun

Pasien berusia 6 tahun itu harusnya menjalani operasi kaki, tapi dokter bedah malah mengoperasi kelamin.

Liputan6.com, New Delhi Kurangnya komunikasi membuat sang dokter salah mengoperasi bocah laki-laki berusia enam tahun. Pasien yang masih muda belia itu harusnya menjalani operasi kaki, tapi dokter bedah malah mengoperasi kelamin bocah yang tak disebutkan namanya itu.

Ahli bedah di rumah sakit pemerintah di Muvattupuzha, India, Dr Tasin J Rasin, melakukan operasi pada Sabtu pagi. Dan kesalahan terungkap ketika Dr Rasin memberitahu orangtua bahwa operasi untuk menghilangkan gangguan di dalam penis berhasil dilakukan.

Keluarga pasien yang mendengarkan keterangan dokter langsung menangis dan mengajukan keluhan ke pengawa medis Dr Shani MM.

"Kami membawa anak ke rumah sakit pada Kamis karena ia memiliki benjolan di kaki kanannya dan Dr Rasin menyarankan segera segera dioperasi untuk mengangkat benjolan itu. Tapi, kami terkejut melihat bahwa setelah operasi benjolan sangat banyak di sana," kata paman bocah yang tak disebutkan identitasnya.

Petugas Medis Dr Haseena Muhammad sudah memerintahkan penyelidikan terhadap salahnya operasi yang dilakukan Dr Rasin tanpa izin orangtua.

"Kami akan melakukan penyelidikan yang lebih rinci pada Senin dan menyampaikan laporan kepada Direktur Pelayanan Kesehatan dan Menteri Kesehatan,"katanya.

Menurut Dr Shani, bocah tersebut sebenarnya menderita phimosis (gangguan penis). Tapi orangtua membawanya ke rumah sakit untuk menghilangkan benjolan di kakinya.

"Pada penyelidikan, ahli bedah mengakui bahwa ia sudah melakukan operasi tanpa izin orangtua," kata Dr Shani seperti dilansir TimeofIndia, Selasa (27/5/2014).

Adanya kasus salah operasi ini membuat polisi Muvattupuzha mengeluarkan pernyataan.

"Adanya kesenjangan komunikasi antara dokter dan orangtua. Setelah itu beres, mereka tak ingin menggugat masalah dan karena itu kami belum mendaftarkan kasus," kata Inspektur Shiju PS.




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.