Sukses

Yang Bikin Orang Kalap dengan Makanan

Apa saja yang dapat mempengaruhi orang makan dalam jumlah yang banyak dan sulit untuk mengontrolnya

Liputan6.com, Jakarta Ketika berhasil menurunkan berat badan dengan menjaga pola makan yang benar, ada kalanya pelaku ingin mengonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak. Tapi, bila kebiasaan makan banyak itu terjadi terus menerus, banyak hal yang mempengaruhinya.

Berikut hal-hal yang dapat mempengaruhi orang makan dalam jumlah yang banyak dan sulit untuk mengontrolnya, seperti dikutip Health Me Up, Senin (19/5/2014):

Stres

Suasana hati terkadang mampu mempengaruhi seseorang untuk makan dalam jumlah yang banyak, dan terus menerus. Umumnya, orang akan menyalahkan hormon dan gen dalam tubuhnya. Padahal, kondisi itu dialaminya karena orang tersebut sedang stres.

Kelelahan

Menjalani program penurunan berat badan adalah sebuah komitmen yang sangat berat. Wajar bila akhirnya Anda pun merasa lelah. Kondisi ini dinilai tidak apa-apa, asalkan Anda mampu mengontrolnya.

Anda dibebaskan untuk makan apa saja, asalkan Anda memilih makanan yang tergolong baik untuk tubuh sendiri.

Coba-coba

Setelah sukses menurunkan berat badan dalam jangka waktu yang cukup panjang, terbesit dalam benak Anda untuk mencoba makan dalam keadaan bebas. Sayangnya, kebanyakan orang justru sulit untuk mengembalikannya seperti semula, dan memilih untuk berbuat curang dengan waktu yang lama.

Kurang tidur

Kurang tidau dapat mengganggu keseimbangan dua hormon, leptin dan ghrelin. Ketidakseimbangan hormon ini akan menyebabkan Anda makan berlebihan, dan memengaruhi tingkat serotonin dan mengganggu siklus tidur.

Untuk itu, pastikan Anda tidur dengan waktu yang cukup, yaitu 7 sampai 9 jam.

Bosan

Makan makanan selama berdiet membuat seseorang mengalami kebosanan. Awalnya, orang akan mencoba untuk mencicipi satu per satu makanan jenis lainnya, yang berujung pada kebablasan. Dan tanpa disadari, Anda telah mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup banyak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.