Sukses

Tak Dapat Perawatan Maksimal, Bayi Usus di Luar Meninggal

Bayi dengan usus terburai ke luar, buah hati pasangan Iis Nawati dan Ahmad Asasudin meninggal dunia, setelah tak bisa dirawat di RS.

Liputan6.com, Serang Bayi dengan usus terburai ke luar, buah hati pasangan Iis Nawati dan Ahmad Asasudin meninggal dunia. Bayi perempuan tersebut mengalami gastrosisis atau kelainan bawaan pada perutnya yang menyebabkan perutnya tidak terbentuk secara sempurna.

"Lahir jam 13.30 siang kemarin (6/5/2014) dengan normal, tapi ada penyakit bawaan. Perutnya nggak terbentuk dengan sempurna, jadi ususnya keluar," kata dokter jaga puskesmas Pamarayan, Kabupaten Serang, dr. Dadang Acep, saat ditemui di ruangannya, di Serang, Rabu (7/5/2014).

dr. Dadang menjelaskan bahwa sesaat setelah dilahirkan, bayi tersebut langsung dirujuk ke RSUD Serang. Karena alasan ruangan penuh, RSUD Serang segera merujuknya ke RSU Banten. "Datang, di periksa, dan di analisa. Pihak RSUD Banten menyarankan dibawa ke RSCM. Tapi pihak RSUD tidak memberi alasannya," kata dokter muda ini.

Pihak keluarga bayi tersebut tidak memiliki kartu BPJS, tetapi sudah disarankan pihak Puskesmas untuk segera mengurusnya. "Kita sudah minta keluarga untuk mengurus sambil kita obati anaknya," kata dr Dadang.

Keluarga sebenarnya kebingungan apabila harus membawanya ke RSCM di Jakarta. Apalagi keluarga tak mengetahui wilayah Jakarta dan karena alasan keterbatasan biaya. Karena alasan tersebut, bayi mungil tersebut dibawa ke rumah.

"Pihak keluarga bingung, jadi dibawa pulang lagi aja gitu. Dari pada pulang ke rumah, kita sarankan dibawa ke puskesmas lagi walaupun pengobatannya ala kadarnya," kata dr Dadang.

Karena tak mendapatkan pelayanan medis yang maksimal, bayi tersebut meninggal dunia pagi tadi pukul 05.00 WIB di Puskesmas Pamarayan, Kabupaten Serang. Bayi tersebut kini sudah dimakamkan di TPU yang tak jauh dari rumahnya di Kampung Kolelet, Desa Malabar, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang. /Abd

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.