Sukses

Pengobatan buat Perempuan Superkurus yang Ingin Hamil

Dengan pengobatan hormonal ini bisa membantu wanita dengan lemak tubuh yang rendah yang berjuang untuk hamil tanpa IVF (program bayi tabung)

Liputan6.com, London Perawatan kesuburan baru untuk Anda yang terlalu kurus dan sulit mengandung sekarang mulai hadir. Perawatan ini dengan menggunakan metode hormonal yang bisa membantu wanita dengan lemak tubuh minim dapat hamil tanpa perlu menjalani proses IVF (Invitro Fertilization/program bayi tabung).

Pengobatan hormonal tersebut ditujukan untuk wanita yang fanatik dengan kebugaran dan berjuang mengatasi infertilitas (gangguan kesuburan) karena gaya hidup yang ultraaktif. Ini juga bisa membantu atlet wanita yang dipaksa beristirahat dari latihan jika ingin memiliki anak.

Hipotalamus amenorea mempengaruhi satu dari 100 wanita, tetapi hanya satu dari sepuluh untuk para atlet wanita, balerina dan pesenam. Para wanita ini kehilangan sejumlah besar lemak tubuh karena diet atau olahraga intensif. Energi beralih dari sistem reproduksi sehingga periode berhenti dan wanita tak bisa hamil secara alami.

Pengobatan terbaru ini dilakukan dengan cara menyuntikkan hormon kisspeptin (dulu disebut metastin) untuk memulai proses reproduksi tanpa perlu istirahat dari latihan. "Dalam jangka pendek, infus kisspeptin bisa mengembalikan hormon luteinising yang penting untuk kesuburan wanita. Ini bisa memberikan alternatif yang menarik dan lebih murah selain IVF," kata salah satu dokter yang memimpin penelitian, Dr Channa Jayasena dari Imperial College London seperti dilansir MailOnline, Senin (5/5/2014).

Namun, seorang juru bicara Society for Endocrinology memperingatkan risiko yang muncul. "Wanita yang berolahraga secara intens menghentikan periode mereka untuk alasan baik. Namun, tubuh mereka tidak siap dengan sejumlah besar energi yang diperlukan embrio melalui kehamilan agar bayi sehat tanpa mencuri simpanan energi dari ibu," katanya.

"Jika teknik ini digunakan pada wanita dengan anoreksia, mereka bisa hamil tapi kita tak tahu seberapa baik bayi berkembang atau itu akan membahayakan ibu," katanya.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini