Sukses

9 Alasan Kenapa Tak Mudah Bikin Perut Buncit Jadi Rata

Berbagai cara sudah dilakukan untuk menyingkirkan perut buncit. Tapi, banyak pula yang merasa usaha tersebut tak memb

Liputan6.com, Jakarta Beberapa pria dan wanita merasa terganggu dengan kehadiran perut buncit. Berbagai cara sudah dilakukan untuk menyingkirkannya mulai dari diet hingga olahraga. Tapi, banyak pula yang merasa usaha tersebut tak membuahkan hasil. Padahal, kelebihan lemak di perut ini, khususnya visceral fat, bisa menjadi pemicu penyakit jantung, diabetes tipe 2, serta beberapa jenis kanker.

Berikut sejumlah alasan mengapa lemak di perut Anda tak juga menyingkir seperti dilansir ABCNews, Selasa (29/4/2014):

1. Bertambah tua

Ketika Anda bertambah tua, tubuh berubah dalam tambah berat badan dan kehilangan berat badan. Pria dan perempuan mengalami penurunan metabolisme atau jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh juga berubah.

Selain itu, perempuan harus berurusan dengan menopause. "Apabila perempuan mengalami kenaikan berat badan setelah menopause, itu lebih mungkin di perut mereka," kata Profesor Kedokteran di Divisi Endokrinologi Mayo Clinic, Michael Jensen , MD.

Dalam menopause, produksi hormon estrogen dan progesteron melambat. Sementara itu, kadar testosteron juga mulai turun, tetapi pada tingkat yang lebih lambat. Pergeseran hormon menyebabkan perempuan menumpuk lemak di perut. Kabar baiknya, Anda bisa melawan proses ini.

2. Salah latihan

Lari setiap hari dan ikut kelas olahraga bagus untuk jantung Anda, tapi latihan kardio saja tak akan berbuat banyak untuk pinggang Anda.

"Anda perlu melakukan kombinasi dari latihan beban dan kardiovaskular," kata seorang Ahli Endokrinologi di Cleveland Clinic,  Sangeeta Kashyap, MD.

Latihan beban bisa meningkatkan masa otot, yang membuat tubuh membakar lebih banyak lemak. "Otot membakar lebih banyak kalori dibanding lemak, dan karena itu Anda secara alami membakar lebih banyak kalori sepanjang hari dengan memiliki lebih banyak otot," kata Kate Patton, Ahli Diet di Cleveland Clinic.

Patton merekomendasikan 250 menit latihan dengan intensitas sedang atau 125 menit latihan dengan intensitas tinggi dalam seminggu.

3. Anda makan terlalu banyak makanan olahan

Lemak perut dikaitkan dengan peradangan, jadi makan terlalu banyak makanan olahan bisa menghambat kemampuan Anda kehilangan lemak di perut.

"Makanan alami seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian banyak antioksidannya, yang memiliki sifat antiinflamasi dan karena itu benar-benar bisa mencegah lemak perut," kata Patton.

4. Anda sedang makan lemak yang salah

Menurut Patton, tubuh tak bereaksi terhadap semua lemak dengan cara yang sama. Penelitian yang berhubungan dengan asupan tinggi lemak jenuh (jenis di dalam daging dan susu) meningkatkan lemak visceral.

Di sisi lain, lemak tak jenuh tunggal (jenis di minyak zaitun dan alpukat) serta jenis tertentu dari lemak tak jenuh gannda (terutama omega 3 yang ditemukan di dalam kenari, biji bunga matahari, dan ikan berlemak seperti salmon) yang memiliki antiinflamasi di dalam tubuh. Dan jika itu dimakan dalam porsi yang tepat bisa bagus untuk tubuh.

Patton memperingatkan, makan terlalu banyak lemak apapun bisa meningkatkan kalori dan bisa menyebabkan penambahan berat badan.

5. Latihan yang dilakukan tak menantang

Untuk membuang lemak di perut Anda, Anda harus meningkatkan latihan. Dalam jurnal Medicine and Science, orang yang menyelesaikan latihan dengan intensitas tinggi kehilangan banyak lemak di perut dibanding yang intensitasnya rendah. Bahkan intensitas rendah tak memberikan perubahan yang signifikan.

6. Stres

Tenggat waktu yang sempit, banyak tagihan, dan anak-anak Anda bisa menjadi sumber stres. Apabila Anda memilikinya, akan sulit bagi Anda untuk menurunkan berat badan yang tak diinginkan, terutama dari bagian tengah.

Ini tak hanya karena Anda memiliki banyak lemak, Anda pun makan banyak kalori ketika stres. Ini disebabkan oleh hormon stres kortisol, yang bisa meningkatkan jumlah lemak tubuh dan memperbesar lemak-lemak Anda. Tingginya kortisol dihubungkan dengan berlebihnya lemak visceral.

7. Kurang tidur

Apabila Anda termasuk yang kurang tidur dari enam jam dalam semalam, ini salah satu cara Anda menimbun banyak lemak di perut. Sebuah penelitian terhadap 70 ribu perempuan menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari lima jam atau kurang, 30 persen lebih mungkin meningkatkan berat badan dibandingkan yang tidur tujuh jam.

The National Institutes of Health menyarankan orang dewasa tidur tujuh sampai delapan jam setiap malam.

8. Berbentuk apel

Apabila Anda cenderung menumpuk lemak di bagian tengah dibanding pinggul dan paha, maka Anda berbentuk apel. Dr Kashyap menjelaskan, tipe ini membuat orang kesulitan mengurangi lemak di perut tapi bukan berarti mustahil.

9. Sakit

Apabila kadar testosteron tinggi, yang terjadi mungkin sindrom ovarium poliksiktik (PCOS) dan Anda bisa kesulitan menurunkan berat badan.

"Jika Anda berbentuk apel dan kelebihan berta badan, lebih baik ke dokter," kata Kashyap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini