Sukses

Ibu Hamil Tak Perlu Takut dengan Gerhana Matahari

Ibu hamil tak perlu takut apabila terjadi gerhana matahari. Anda tak perlu mengumpat di bawah kolong meja ataupun tak keluar rumah.

Liputan6.com, Jakarta Ibu hamil tak perlu takut apabila terjadi gerhana matahari. Anda tak perlu mengumpat di bawah kolong meja ataupun tak keluar rumah.

Dr Frizar Irmansyah, SpOG (K), mengatakan belum ada bukti medis yang mengaitkan gerhana dengan janin yang dikandung ibu hamil.

"Nggak usah takut, nggak ada hubungannya gerhana secara medis dengan kehamilan," kata dr Frizar saat dihubungi Tim Health Liputan6.com, Selasa (29/4/2014).

Menurut dr Frizar yang perlu diperhatikan adalah psikis ibu hamil. Jangan sampai gerhana itu membuat ibu hamil stres dan khawatir bakal terjadi yang macam-macam dengan janin yang di kandungnya.

"Kalau psikis ibu terganggu dengan gerhana bisa ada dampaknya. Kalau misalnya dengan gerhana ini ibu hamil jadi depresi dampaknya bisa kelahiran prematur," ujarnya.

Seperti diketahui sejumlah negara meuakini ibu hamil harus menghindari gerhana. Contohnya saja di India yang melihat gerhana matahari sebagai hal yang tak mengenakkan bagi ibu hamil.

Menurut kepercayaan yang beredar selama gerhana ibu hamil dilarang keluar rumah karena anaknya berisiko terlihat aneh, dengan sejumlah tanda lahir di kulitnya.

Berbeda dengan di China yang memiliki kepercayaan saat gerhana matahari penduduk harus membuat suara segaduh mungkin agar seekor anjing tak memakan matahari.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana matahari bisa diamati dari wilayah Yogyakarta,  Jawa Timur bagian Selatan, Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Awal gerhana terjadi pada pukul 13:46:27 WIB, tengah gerhana pukul 14:06:07 WIB dan akhir gerhana pukul 14:25:34 WIB.



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.