Sukses

Kadar Vitamin Sayuran Hidroponik Lebih Rendah?

Liputan6.com, Jakarta Meski memiliki nilai gizi sama dengan sayuran yang ditanam dengan media tanah, kandungan karotenoid dalam sayuran hidroponik lebih rendah dibanding dengan sayuran dengan cara tanam konvensional. Demikian setidaknya terungkap dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry yang dipublikasikan pada tahun 2003.

"Kalau kandungan karotenioid lebih rendah dari yang konvensional, berarti masih bagusan sayuran yang konvensional, dong? Dengan begitu, masih bagusan yang organik juga," kata Pakar Gizi Rumah Sakit Pusat Pertamina, dr. Titi Sekarindah, MS, SpGK saat dihubungi Health Liputan6.com, Kamis (24/4/2014)

Karotenoid seperti beta-karoten dan lutein adalah senyawa tanaman yang dapat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Hanya saja, tidak diklasifikasikan sebagai vitamin atau mineral.

Sedangkan Titi mengatakan, karotenoid adalah senyawa kimia yang bisa diubah menjadi vitamin A. Secara keseluruhan, ini disebut dengan antioksidan.

"Betakaroten rendah, vitamin-vitamin yang lain juga rendah. Atau mungkin salah satu vitamin yang terkandung di dalam sayuran hidroponik ada yang rendah," kata Titi menambahkan.

Sayuran hidroponik akan tumbuh dalam larutan cair yang mengandung mineral tanaman untuk berkembang. Dalam kebanyakan kasus, pertanian hidroponik berada di ruangan tertutup dalam rumah kaca. Salah satu contohnya adalah Green House Marunda Hijau, Jakarta Utara.

Mantan Petani Hidroponik Green House Marunda Hijau, Didi mengatakan, karena tidak ada eksposur ke luar, sayuran hidroponik mungkin tidak memerlukan pestisida untuk melindungi tanaman dari serangga yang akan masuk ke dalam. Tapi nutrisi yang digunakan dalam tanaman hidroponik mengandung sedikit kimia, yang tidak terserap di tanaman.

Terpenting, apa pun jenis sayuran yang dipilih, dr. Titi mengingatkan untuk mencucinya terlebih dulu dengan air yang mengalir.

Golongan terpenoid

Karotenoid adalah golongan senyawa kimia organik bernutrisi yang terdapat pada pigmen alami tumbuhan dan hewan. Berdasarkan struktur kimianya, karotenoid masuk ke dalam golongan terpenoid. Karotenoid merupakan zat yang menyebabkan warna merah, kuning, oranye, dan hijau tua pada buah dan sayuran. Peran penting karotenoid adalah sebagai agen antioksidan dan dalam sistem fotosintesis. Selain itu, karotenoid juga dapat diubah menjadi vitamin esensial.

Ada sekitar 600 karotenoid yang dikenal dan ditemukan pada tumbuhan. Sekitar 25 jenis karotenoid dalam makanan manusia diserap dan dibawa ke dalam aliran darah. Karotenoid sulit larut dalam air, namun paling baik larut dalam lipid. Karotenoid ditransportasikan dalam tubuh oleh partikel kolesterol yang kaya lipid (LDL).

Karotenoid tidak hanya ditemukan pada buah dan sayuran (tumbuhan), tetapi juga pada organisme lain seperti ganggang dan beberapa jenis bakteri fotosintetik, serta pada beberapa jenis fungi dan bakteri non-fotosintetik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.