Sukses

Beruntungnya Merasa Cantik atau Ganteng

Bangga dengan penampilan diri sendiri itu wajar. Apalagi dengan merasa ganteng atau cantik (menarik), seseorang bisa menjadi kuat. Benarkah?

Liputan6.com,New Delhi Bangga dengan penampilan diri sendiri itu wajar. Dan rupanya kebanggaan ini bisa memengaruhi 'aura' kita. Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa apabila seseorang merasa ganteng atau cantik (menarik), dia bisa jadi kuat dan berwibawa. Benarkah?

Sebuah penelitian menemukan, merasa menarik membuat pria dan wanita seperti raja dan ratu. Mereka seolah-olah termasuk dalam kelas sosial yang lebih tinggi.

Di dunia ini orang tak hanya menghargai pendidikan, kekayaan, dan prestise kerja. Tapi juga kecantikan fisik. Apabila Anda merasa hebat bisa menumbuhkan pola pikiran bahwa Anda lebih baik dari yang lain. Untuk itu, yang Anda perlukan adalah memastikan tidak mengacaukan jambang saat bercukur, penampilan rambut, juga pakaian.

"Persepsi saya dengan melihat penampilan sendiri bisa berdampak pada bagaimana saya menampilkan diri" kata Profesor Margaret Neale, dari Stanford University Graduate School of Business, seperti dilansir MedicalDaily, Jumat (25/4/2014).

Dalam lima percobaan, peserta diminta menggambarkan perasaannya secara keseluruhan tentang daya tarik dan sikap mereka. Hasilnya, peserta yang cenderung melihat dirinya lebih menarik yang paling mungkin merasa bahwa mereka tidak hanya bagian dari kelas sosial yang lebih tinggi, tetapi juga bahwa berada di tingkat bawah hirarki.

"Yang mengejutkan adalah kita menemukan, kebanyakan orang tampaknya mendukung hirarki ketika mereka berpikir menarik dan menentangnya ketika mereka merasa tidak menarik," kata mahasiswa doktoral Peter Belmi dalam rilisnya.

Penelitian lain dari Belmi menemukan, orang masih cenderung menghabiskan uangnya agar terlihat lebih baik dengan produk kecantikan, bedah kosmetik, dan sejenisnya, bahkan pada masa ekonomi sulit.

Merasa menarik bisa membuat orang merasa sukses, ekonomi stabil, dan percaya diri. Tapi, perasaan ini tak selalu buruk.

Sebuah studi yang berlangsung pada Juli 2013, membuktikan bahwa orang yang merasa kuat sebelum wawancara kerja lebih mungkin mendapatkan pekerjaan.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.