Sukses

Kurang Stok Kondom, Pemerintah Kuba Kelabakan

Negara Kuba menyatakan negaranya sedang kekurangan kondom

Liputan6.com, Havana Para pejabat kesehatan di Republik Kuba menyatakan negaranya sedang kekurangan kondom. Mereka melaporkan, pasokan kondom mulai berkurang sejak pertengahan bulan lalu sehingga menimbulkan kekhawatiran kemungkinan peningkatan penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan.

Mengutip laman The Guardian, Senin (21/4/2014), pengamat kesehatan setempat mengatakan, salah satu daerah yang paling kekurangan kondom adalah Santa Clara, yang merupakan daerah dengan tingkat tertinggi kasus infeksi HIV.

Hal ini tentu membuat sebagian warga cemas mengingat beberapa orang senang bercinta di rumah-rumah sewa hingga taman. Meski begitu, sejauh ini belum ada reaksi resmi dari Pemerintah Kuba untuk menambah pasokan kondom.

Seorang pejabat lokal justru menyalahkan masalah pasokan dari China dalam sebuah wawancara tapi tidak memberikan jawaban tentang kapan situasi ini akan mereda.

Direktur perusahaan Ensume, yang bertanggung jawab untuk memasok sebagian besar kondom yang disubsidi pemerintah. Juan Carlos Gonzalez menyampaikan, ada lebih dari satu juta kondom di gudang perusahaannya tapi jumlahnya tidak cukup untuk didistribusi di tiap daerah.

"Ensume telah berjuang untuk mendapatkan kondom terbaik. Tapi masalahnya tahun 2012 saja ada jutaan kondom kedaluwarsa yang diimpor dari China sehingga kondom harus dilabel ulang pada 2014. Ini membuat pasokan kondom semakin menipis," kata Gonzales pada surat kabar setempat.

Gonzalez melanjutkan, para pekerja hanya bisa mengirim 1.440 strip kondom per hari, sementara permintaan di Provinsi Villa Clara mencapai 5.000 setiap hari. Akibatnya, harga kondom meningkat dari hanya 1 sen menjadi 1,30 dolar.

Menanggapi kekurangan kondom ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga kini belum mencatat adanya peningkatan infeksi HIV meski negara setempat melaporkan adanya peningkatan prostitusi dan pariwisata seks. 

Sementara itu, warga Kuba mengaku, kondom bukan hanya untuk bercinta tapi warga pesisir menggunakan alat kontrasepsi untuk tujuan non-seksual. Seperti misalnya untuk memancing ikan dan menangkap burung. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini