Liputan6.com, Jakarta Lancarnya pemberian air susu ibu (ASI) dari ibu ke sang bayi tidak lepas dari dukungan lingkungan sekitar termasuk sang ayah atau suami.
Sebuah penelitian dipublikasikan dalam Journal of Human Lactation disebutkan bahwa 50 persen keberhasilan menyusui ibu tergantung pada dukungan suaminya.
"Dari AIMI melihat bahwa dukungan pasangan memiliki peran penting. Untuk itu, pada selebrasi kali ini kami mengajak sekumpulan ayah dari Ayah ASI Indonesia. AIMI bisa seperti sekarang, berkat dukungan Ayah ASI. Demikian juga sebaliknya," kata Nia Umar, S.Sos., IBCLC pada Perayaan Selebrasi AIMI ke-7 di Taman Bunga, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (19/4/2014)
Advertisement
Bila suami ingin memberikan dukungan pada istrinya saat memberi ASI, kata Nia menambahkan, usahakan untuk tidak membuat hati si ibu tertekan. Sebaliknya buatlah hati si ibu nyaman. Sebagai suami, carilah cara bagaimana mengomunikasikan dan persiapkan diri.
Ketika istri mengalami kesusahan untuk menyusui dan suami tidak mengetahui hal itu, dapat membantu dengan mencarikan konselor menyusui untuk istrinya. Pun saat istri panik dan membutuhkan klinik laktasi, suami harus mengantarkannya. Hal kecil dan sederhana ini, memiliki manfaat besar.
"Apalagi bagi wanita yang baru melahirkan, di mana sedang mengalami mood swing. Biasanya aktif, tiba-tiba sedih dan belum terbiasa. Tugas suami, harus menghiburnya," kata Nia menambahkan.
Selain itu, untuk membahagiakan istri yang ditinggal kerja, suami sebisa mungkin membawakan makanan kesukaan istri. Atau suami dapat memberikan pijatan ringan, untuk menghilangkan stres istrinya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.