Sukses

Jangan Paksa Konsumsi Makanan Pemicu Alergi, Bahaya!

Liputan6.com, Jakarta Tidak sedikit masyarakat yanmeyakini bahwa bila kita menderita alergi saat mengonsumsi makanan tertentu, maka sebaiknya membiasakan diri mengonsumsi makanan tersebut supaya tidak muncul lagi.

Ketua Divisi Alergi Imunologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI, RSCM, dr. Zakiudin Munasir, SpA(K) justru menyatakan bahwa ketika sudah mengetahui pemicu alergi sebaiknya dihindari bukan dipaksakan.

"Masih banyak sekali masyarakat berpikir seperti itu, misalnya kalau alergi udang maka dipaksa untuk terus makan udang supaya terbiasa tidak alergi. Padahal itu salah, kalau sudah tahu alergi udang ya sebaiknya dihindari, jangan dipaksakan," kata Zaki di Jakarta, ditulis Sabtu (19/4/2014).

Menurut Zaki, ketika memaksakan, penolakan tubuh akan terjadi makin kuat. "Tanda alergi itu bisa berupa bersin, gatal, sesak napas, diare, bentol merah pada kulit. Kalau sudah terjadi ya sebaiknya dihindari mengonsumsi makanan pemicu alergi. Paling buruk itu bisa saja meninggal karena dipaksakan, karena tubuh semakin bereaksi menolak," kata Zaki.

Bila alergi terjadi pada anak maka para orangtua harus segera mengganti makanan pemicu alergi dengan asupan lain yang kandungannya setara.

"Kalau dokter sudah bilang anaknya alergi ya sebaiknya makanan yang menjadi pemicu itu dihindari, jangan dipaksakan. Cari makanan penggantinya yang kandungan nutrisinya sama agar asupan kebutuhan tubuh anak tetap terjaga," kata Ahli Tumbuh Kemang Anak, dr. Bernie Endryani Medise.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini