Sukses

Warga Tunarungu Alami Tumor Ganas di Payudaranya

Aminah (42), yang juga merupakan tuna wicara dan tuna rungu tersebut memiliki tumor ganas di tubuhnya.

Liputan6.com, Banten Malang betul nasib Aminah (42), warga Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tansgel) ini.  Warga yang juga merupakan tuna wicara dan tuna rungu tersebut memiliki tumor ganas di tubuhnya. Sehari-hari Aminah hidup sendiri di rumahnya.

Payudara sebelah kiri Aminah semakin membesar tiga minggu terakhir. Hanya Asih (32), adik kandung Aminah, yang dapat memahami kepedihan Aminah dengan bahasa tubuh semampunya. "Teteh tinggal sendiri di rumahnya. Paling saya hanya menengok pagi siang dan malam. Selebihnya dia tiduran di kamar," kata Asih ditulis Jumat (28/3/2014).

Anak semata wayang Aminah telah meninggal dunia. Begitu juga dengan suaminya, yang meninggalkannya begitu saja. Alhasil, Aminah tinggal sebatang kara di dalam rumah yang hanya seluas 3x4 meter itu.

Sering kali Asih memergoki Aminah tengah menangis kesakitan saat berkunjung kerumahnya. Bahkan pada malam hari, Aminah tak bisa tidur karena menahan sakit di dadanya.

"Katanya dadanya sesak. Payudaranya sudah mengeras dan membesar seperti bola volli,” kata Asih.

Saking besarnya, payudara sebelah kiri Aminah harus ditompang dengan seutas kain yang diikatkan ke pundaknya.

Pembesaran tumor di payudara Aminah terbilang cukup cepat. Asih memantau, sejak tiga minggu terakhir dada sebelah kiri kakaknya itu terus membesar. Padahal warga yang juga sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan ini baru mendapatkan jadwal operasi di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan pada bulan November mendatang.

"Kami sudah memeriksakan ke Rumah Sakit Fatmawati, katanya karena ngantre kakak kami baru bisa mendapatkan penanganan operasi pada November mendatang," kata Asih.

Padahal, jalan tiga minggu saja, payudara Aminah terus membesar tanpa terkendali. Keluarga khawatir, Aminah yang tinggal sebatangkara ini, tidak akan kuat menahan rasa sakit di payudaranya. (Naomi Trisna)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini