Sukses

Ilmuwan Temukan Alasan Kenapa Bayi Bisa Tertawa

Seorang ilmuwan dari London mengungkapkan alasan bayi tertawa

Liputan6.com, Jakarta Seorang ilmuwan dari Universitas Birkbeck yang juga menjadi Pusat Pengembangan Otak, Kognitif , dan Laboratorium Bayi di London, Dr Caspar Addyman mengungkapkan kenapa seorang bayi bisa tertawa.

Seperti dikutip laman Dailymail, Jumat (14/3/2014), bayi yang tertawa biasanya menemukan dunia baru dan merasa senang karenanya. "Bayi itu seperti ilmuwan kecil. Mereka dapat menemukan dunia melalui kita," tulis Caspar.

Saking penasaran dengan alasan bayi tertawa, Caspar meminta 1.400 orangtua dari 25 negara untuk mengisi kuesioner dan mengirim video dan laporan singkat alasan bayinya tertawa.

"Kejutan besarnya, seorang bayi bisa tertawa bahkan dari usia yang sangat dini. Saya juga menemukan, 90 persen bayi tersenyum dalam dua bulan pertama dan tertawa hanya beberapa minggu setelah itu. Sedangkan kita memiliki laporan dari orang tua bahwa bayi mereka telah tertawa jelas pada usia beberapa minggu," ungkap Caspar.

Meski demikian, Caspar menemukan bayi laki-laki memiliki rasa humor terbesar. Anak laki-laki bisa tertawa hampir 50 kali sehari berbeda dengan bayi perempuan yang hanya tertawa 37 kali dalam sehari.

Melihat hal tersebut, peneliti tidak terkejut sedikitpun. Ia mengaku, tertawa adalah hal yang terpenting dalam kehidupan sosial. Secara naluriah, bayi memiliki cara yang mengagumkan untuk membuat orang dewasa melakukan hal-hal bodoh. "Ini membuat mereka tertawa, tetapi itu adalah ikatan batin yang benar-benar penting.

Bagi Caspar, tahun pertama buah hati, ia hanya bisa berkomunikasi dengan tertawa dan menangis. "Menangis adalah sinyal bagi bayi pada hal yang tidak ia sukai, sebaliknya, tertawa adalah caranya untuk mengatakan hal yang ia sukai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini