Sukses

Miskin Sering Jadi Penyebab Orang Indonesia Sakit

Seringkali masyarakat yang memiliki pendapatan rendah enggan peduli dengan kesehatan karena tingginya harga perawatan dan pengobatan.

Liputan6.com, Kupang Berbanding terbalik dengan kekayaan budaya dan Sumber Daya Alam yang dimiliki Indonesia, masih banyak masyarakat yang merasakan kemiskinan. Atas dasar keprihatinan tersebut tidak sedikit lembaga pemerintah, sosial, atau swasta melakukan kegiatan meningkatkan kepedulian membantu memenuhi kebutuhan mereka.

Seringkali masyarakat yang memiliki pendapatan rendah enggan peduli dengan kesehatan karena tingginya harga perawatan dan pengobatan. Miris memang, namun seperti itulah realita yang terjadi.

"Tim Ekspedisi Kemanusiaan Kelompok Marjinal (EKKM) 2014 Kementerian Sosial Republik Indonesia selama satu bulan lebih menelusuri 16 provinsi Indonesia, miskin masih menjadi masalah sosial yang selalu ditemui," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Republik Indonesia, Drs. Toto Utomo Budi Santosa Msi, ditulis Jumat (28/2/2014).

Menurut Toto hal ini yang membuat masih banyak orang Indonesia menderita penyakit. "Karena mereka pendapatannya misalnya hanya 20 ribu per hari, itu tidak mencukupi kebutuhan mereka. Ini yang mungkin membuat mereka bukan tidak peduli lebih terlalu lama berpikir untuk periksa kesehatan," kata Toto.

Masalah sosial seperti dipasung, putus sekolah, anak atau lansia yang ditelantarkan serta rumah tidak layak huni masih banyak ditemukan di pelosok negeri.

"Setiap daerah itu ada saja masalah sosial yang ditemukan, untuk itu mari membantu mereka lewat bantuan dan edukasi hidup bersih dan sehat. Kemiskinan masih banyak mempengaruhi segala aspek kehidupan mereka salah satunya gangguan kesehatan," kata Menteri Sosial, Dr. Salim Segaf AL Jufri. MA.

Tim relawan yang terlibat dalam ekspedisi juga mengatakan hal serupa. "Tingkat kesadaran tentang kesehatan masyarakat di pelosok negeri masih sangat kurang. Mereka enggan memeriksakan kesehatan terutama kaum marjinal. Mereka sama sekali belum pernah periksa karena itu pendapatan mereka masih rendah," kata Koordinator Kemanusiaan Lembaga Sosial Surya Kebenaran Internasional, drg. Anita.

(Mia/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini